“Passive voice is a type of sentence or clause in which the subject receives the action of the verb.”
Passive voice adalah jenis kalimat atau klausa dimana subjek menerima tindakan dari kata kerja.
Pada passive voice, subject kalimat tidak melakukan suatu tindakan/aksi melainkan subject menerima tindakan. Berbeda dengan kalimat aktif, dimana subjek bertindak sebagai pelaku tindakan. Active voice dapat diubah bentuk menjadi passive voice namun hanya berlaku pada kalimat dengan transitive verbs. Transitive verbs adalah kata kerja yang diikuti direct object.
Rumus Passive Voice
Rumus dasar kalimat aktif adalah : to be + verb 3.
To be yang dimaksud adalah am, is, are, was, were, been
Kalimat yang menyertakan modal (can, will, may must, dll) bentuk dasar “be” diletakkan setelah modal, sedangkan kalimat yang menyertakkan to have (Have, has, had) menggunakan “been” setelahnya.
Cara menyusun kalimat pasif dari kalimat aktif
| 1 | Gunakan is, am, atau are jika kalimat aktifnya menggunakan Verb-1 |
|---|---|
| Jika kalimat aktifnya menggunakan verb 1 (simple present tense), gunakan is, am, are, atau is untuk membuat kalimat pasifnya. Contoh: | |
| A : We clean the house every week. | |
| P : The house is cleaned by us every week. | |
| A : She kicks the ball very hard. | |
| P : The ball is kicked by her very hard. | |
| 2 | Gunakan was atau were jika kalimat aktifnya menggunakan Verb-2 |
| Jika kalimat aktifnya menggunakan verb 2 (simple past tense), gunakan was atau were untuk membuat kalimat pasifnya. Contoh: | |
| A : I called my mother yesterday. | |
| P : My mother was called by me last night. | |
| A : She ate two hamburgers at a time. | |
| P : Two hamburgers were eaten by her at a time. | |
| 3 | Gunakan “been” jika kalimat aktifnya menggunakan Verb 3 |
| Jika kalimat aktif menggunakan have/has/had + verb 3 (perfect tense), sisipkan been di antara have/has/had dan verb 3 untuk membuat kalimat pasifnya. Contoh: | |
| A : Sarah has made many cakes. | |
| P : Many cakes have been made by Sarah. | |
| A : Raffi had told a nice story to me. | |
| P : A nice story had been told by Raffi to me. | |
| 4 | Tambahkan being sebelum verb 3 jika kalimat aktifnya menggunakan Verb-ing (continuous) |
| Jika kalimat aktifnya berupa continuous tense, tambahkan being sebelum verb 3 untuk membuat kalimat pasifnya. Mohon diingat, to be-nya disesuaikan dengan subjek kalimat pasifnya. | |
| A : Agus is writing a book. | |
| P : A book is being written by Agus | |
| A : We were discussing the problem last night. | |
| P : The problem was being discussed by us last night. | |
| 5 | Tambahkan bentuk dasar be jika kalimat aktif menggunakan modal verb |
| Jika kalimat aktif menggunakan modal (can, will, may must, dll), tambahkan be sebelum verb 3 untuk membuat kalimat pasifnya. Contoh | |
| A : I will solve the problem soon. | |
| P : The problem will be solved by me soon | |
| A : You can borrow these books. | |
| P : The books can be borrowed by you. |
| PERHATIAN!!! Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kalimat pasif, yatu: | |
|---|---|
| 1 | By dalam kalimat pasif tidak wajib ditulis (optional). |
| 2 | Kalimat non-verb (tanpa kata kerja) tidak dapat dibentuk menjadi kalimat pasif. |
| A : We are member of this cafe. | |
| P : This cafe is membered by us. (kalimat salah) | |
| 3 | Kalimat tanpa objek tidak dapat dibentuk menjadi kalimat pasif. |
| I go to school every morning. (to school, every morning adalah keterangan) | |
| 4 | Dalam penulisan passive voice kadang doer (pelaku) tidak dituliskan dalam kondisi berikut: |
| a | Ketika pelaku tidak diketahui atau dianggap tidak terlalu penting. |
| # This apple is grown in Malang | |
| # English is spoken all around the world | |
| b | Ketika pelaku kegiatan bisa dipahami dari konteks kalimat |
| # The burglar was arrested yesterday | |
| c | Ketika kegiatan dianggap lebih penting dibandingkan pelakunya. |
| # The museum will be closed at 5pm | |
| # The famous singer was shot at the concert last night | |
Posting Komentar